Meningkatkan
kesadaran mengenai Alzheimer adalah langkah pertama membuat penyakit itu
mendapat perhatian, seperti kanker atau diabetes.
Alan Arnette, 55 tahun, adalah
seorang pendaki gunung. "Saya mendaki cukup lama, sejak saya masih
berusia 38 tahun - agak telat memang, tapi saya jatuh cinta pada
olahraga itu," ujarnya.
Tetapi, hobi mendaki gunung dan pekerjaan sebagai eksekutif
perusahaan teknologi informasi, harus ia tinggalkan ketika ibunya, Ida,
didiagnosis mengidap Alzheimer tahun 2007.
"Jadi, setelah berkarir 30 tahun, saya memutuskan pensiun dini untuk
menjaga ibu saya selama tiga tahun terakhir kehidupannya. Dalam masa itu
saya belajar banyak. Sebelumnya saya tidak tahu banyak tentang penyakit
Alzheimer," ujarnya.
Alzheimer adalah penyakit pada orang-orang berusia lanjut, yang
menyerang sel-sel saraf otak, mengakibatkan hilangnya ingatan, kemampuan
berpikir, berkomunikasi dan melakukan kegiatan sehari-hari. Sekitar 5,4
juta warga Amerika mengidap penyakit itu.
Setelah ibunya meninggal Arnette merasa sedih dan tak berdaya. Tetapi, tidak lama.
Ia mengatakan, "Saya pikir, jika saya bisa menggabungkan keinginan
mendaki gunung dan membantu mendidik, meningkatkan kesadaran serta
berusaha menggalang dana sejuta dolar untuk penelitian, maka hal itu
akan sangat bermanfaat."
Arnette memutuskan untuk mendaki gunung tertinggi di tiap benua di
dunia. Ia menyebutnya "Kampanye Pendakian Tujuh Puncak untuk menyelidiki
penyakit Alzheimer: Ingatan adalah Segalanya."
"Saya membawa telepon satelit dan melakukan blogging terus menerus.
Hampir setiap hari, saya memasukkan laporan baru dalam blog internet
saya, bersama gambar dan video dari tiap pendakian itu," paparnya.
Dari puncak tertinggi setiap gunung, Arnette mendedikasikan pendakian itu bagi beberapa aspek penyakit Alzheimer.
"Di Antartika, saya mendedikasikan pendakian itu untuk deteksi dini.
Saya punya sahabat berusia 52 tahun, ia baru saja didiagnosis terkena
Alzheimer, jadi masih segar dalam ingatan saya. Sedangkan pendakian
Gunung Everest, saya dedikasikan itu untuk ibu saya, Ida, dan bagi semua
ibu yang menderita penyakit Alzheimer," ujarnya lagi.
Ia menambahkan, "Kegiatan seperti itu, keberanian, kepedulian
individu, prestasi luar biasa atau ikut dalam berbagai upaya
meningkatkan kesadaran, menggalang dana… akhirnya ke sanalah tujuan kita
karena Alzheimer belum menjadi perhatian utama."
Menurut Eric Hall, meningkatkan kesadaran mengenai Alzheimer adalah
langkah pertama membuat penyakit itu mendapat perhatian, seperti kanker
atau diabetes. Pendiri dan ketua Yayasan Alzheimer Amerika (AFA) ini
mengatakan akan membantu menggalang dana bagi penelitian. AFA memusatkan
perhatian pada pemberian bantuan kepada pasien Alzheimer dan keluarga
mereka.
Label:
Berita
Responses
0 Respones to "Mendaki 7 Puncak Dunia untuk Kampanyekan Kesadaran akan Alzheimer"
Posting Komentar